Kamis, 06 Oktober 2011

Tugas 1

1. Individu : organisme yg hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dng sesamanya).

2. Pemuda : anak muda laki-laki; remaja; teruna / harapan bangsa.

3. Keluarga : berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota". Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

4. Definisi Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.

· Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

· Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

· Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

· Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

5. Kebudayaan

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

· Edward B. Taylor : Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

· M. Jacobs dan B.J. Stern : Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

· Koentjaraningrat : Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

· Dr. K. Kupper : Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

· William H. Haviland : Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

· Ki Hajar Dewantara : Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Hubungan Antar Individu

1. Keluarga masyarakat : Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Dari keluargalah bagian awal memperkenalkan kehidupan di masyarakat. Untuk terjun ke dalam masyarakat keluarga memberikan contoh-contoh dan gambaran tentang masyarakat sehingga tiap-tiap anggota keluarga lebih mudah menerima keadaan masyarakat itu sendiri.

2. Peranan sosial/mahasiswa di masyarakat : Mahasiswa merupakan sekelompok orang-orang terdidik yang menjadi bagian dari masyarakat dan negara. Mahasiswa harus menyadari, ada banyak hal di negara ini yang harus diluruskan dan diperbaiki. Kepedulian terhadap negara dan komitmen terhadap nasib bangsa di masa depan harus diinterpretasikan oleh mahasiswa ke dalam hal-hal yang positif. Mahasiswa dapat mengasah keahlian dan spesialisasi pada bidang ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi, agar dapat meluruskan berbagai ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat kelak.

3. pembinaan generasi muda : Pembinaan generasi muda baiknya dilakukan dri usia dini baik itu dari dalam sekolah maupun diluar sekolah , dengan pantauan yg dilakukan oleh masyarakat untuk perbaikan mutu pendidikan dan diri anak-anak bangsa.

4. masalah-masalah generasi muda beserta solusinya : Remaja pada umunya mengalami bahwa pencarian jati diri atau keutuhan diri itu suatu masalah utama karena adanya perubahan2 sosial, fisiologi dan psikologis di dalam diri mereka maupun di tengah masyarakat tempat mereka hidup. Perubahan2 ini dipergencar dalam masyarakat kita yang semakin kompleks dan berteknologi modern.

Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :

· kebutuhan akan figur teladan

Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat2 bagus yang tinggal hanya kata-kata indah.

· sikap apatis

Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang b ersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.

· kecemasan dan kurangnya harga diri

Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).

· ketidakmampuan untuk terlibat

Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.

· perasaan tidak berdaya

Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.

· pemujaan akan pengalaman

sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat2an dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yagn keliru tentang pengalaman.

Solusinya :

1. ketika masih anak-anak mereka harus di latih untuk mengatasi masalahnya sendiri, agar pada saat dewasa mereka sudah mengerti bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.

2. Pada saat remaja mereka tidak boleh merasa bahwa dirinya sudah mandiri dan merasa gengsi lalu menolak bantuan dari orang tua.

TUGAS 2

1. Contoh kasus tanggal 25 agustus 2011 :

Bertemu Petani Banyumas,Presiden Dihadang Demo Mahasiswa

BANYUMAS-Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengadakan lawatan ke wilayah Banyumas Jawa Tengah. Di Banyumas, presiden Kamis (25/08) sore bertemu dan buka puasa bersama dengan para petani. Dalam kunjungan kali ini diwarnai aksi demo puluhan mahasiswa Purwokerto. Presiden tiba di lapangan Desa Karangmangu Kecamatan Baturaden pukul 16.00. Dalam kesempatan ini, presiden yang didampingi Ibu Ani Yudoyono dan sejumlah menteri bertemu dengan ratusan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Dewi Sri Banyumas.

Selain menjanjikan akan memberikan bantuan kepada para petani, presiden juga mengatakan ekonomi Indonesia telah membaik, oleh karena itu, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat.Kunjungan presiden di Banyumas juga diwarnai aksi demo puluhan mahasiswa. Mereka yang terdiri dari Badan Eksekuti Mmahasiswa (BEM) Unsoed ,HMI dan PMII ini melakukan aksi di rute yang akan dilalui rombongan presiden. Dalam aksi tersebut mahasiswa menilai kebijakan pemerintahan SBY-Boediono tidak memihak rakyat, namun justru melindungi para koruptor. Dalam aksi teatrikal menggambarkan tokoh presiden yang menggandeng dua koruptor kakap Nazarudin dan Gayus Tambunan. Mahasiswa menganggap presiden telah gagal membrantas korupsi di indonesia. karena itu mahasiswa menuntut agar pemberantasan korupsi harus dimulai dari istana (BNC/nan).

2. Menurut saya tidak setuju

Karena Sejak dulu sampai sekarang munculnya aksi-aksi demonstrasi mahasiswa selalu di dasari oleh keinginan untuk menciptakan sebuah perubahan. Ketika sebuah pemerintahan sudah terlihat menyimpang dari cita-cita bersama terutama dalam rangka menegakkan keadilan maka mahasiswa akan bergerak. Karena itu maraknya demonstrasi mahasiswa dapat dijadikan indicator bahwa pemerintah yang sedang berkuasa memang ada masalah menyangkut tuntutan itu.

Pertanyaan adalah apakah demonstrasi yang kembali marak saat ini ini masih cukup efektif untuk membawa perubahan-perubahan sebagaimana yang terjadi pada masa lalu?

Pertanyaan tersebut cukup beralasan karena demonstrasi mahasiswa selama ini terutama saat SBY berkuasa sepertinya hanya seperti angin lalu.

3. Sebaiknya seperti apa ?

sebaiknya mahasiswa harus mencari dan menemukan cara-cara lain untuk melakukan tekanan-tekanan kepada pemerintah. Serta mengkaji kembali apakah demonstrasi yang dilakukan selama ini ada hasilnya atau tidak. Kemudian, harus dipertanyakan pula, aksi turun ke jalan seperti yang terjadi selama ini masih perlu dilakukan? Sebab banyak juga masyarakat terutama pengguna jalan yang tidak senang dengan aksi-aksi yang dilakukan mahasiswa.

Tugas 3

1. Contoh kasus tanggal 29 September 2011 :

Tawuran Pelajar di Daan Mogot buat Waswas Pengendara

Dua kelompok pelajar SMA terlibat tawuran di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (29/9). Selain saling lempar, sejumlah pelajar tampak membawa senjata tajam.Tawuran dua kelompok pelajar itu bermula saat sekelompok pelajar yang menumpang sebuah truk diserang oleh kelompok pelajar lainnya dengan lemparan batu.Tak mau diserang, kelompok yang diserang pun mengeluarkan berbagai senjata tajam seperti golok, klewang dan tombak besi.Dua kubu yang saling berkejaran menimbulkan kemacetan jalan raya. Akibatnya, sejumlah pengendara yang melintas memilih berbalik arah dan mencari jalur alternatif.

Petugas Dinas Perhubungan yang melintas di lokasi terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan tawuran. Sejumlah pelajar yang melarikan diri berhasil ditangkap petugas Polsek Cengkareng.

2. sudut pandang mahasiswa dan penyelesainya permasalahanya

menurut saya permasalahan dari contoh kasus diatas, sepertinya tawuran itu memang sudah di rencanakan oleh sekelompok pelajar, mereka sudah menyiapkan alat-alat yang ingin mereka gunakan untuk tawuran, dan tinggal mencari musuh di luar sekolah mereka.

Penyelesaianya : pemerintah harus membuat kepastian hukum tentang tawuran antar pelajar, pemerintah harus tegas dalam menegakan hukum, karena untuk membuat pelaku tawuran ini menjadi jera dan tidak mengulanginya.

SUMBER :

1. http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/21/memaknai-demonstrasi-mahasiswa-saat-ini/

2. http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/29/136869/Tawuran-Pelajar-di-Daan-Mogot-buat-Waswas-Pengendara

3. http://banyumasnews.com/2011/08/25/bertemu-petani-banyumaspresiden-dihadang-demo-mahasiswa/